Pendidikan Berbasis Kolektif-Komunal [Bagian 6]
Oleh Prof. Dr. H. Faisal Afiff, Spec.Lic.
Kembali ke permasalahan pendidikan di tanah air, patut kiranya ditinjau kembali mengenai gagasan beberapa pihak yang menyemangati publik dengan berbagai anjuran untuk mengembangkan pendidikan dan kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Sangat dikhawatirkan, kompetensi yang didengungkan itu hanya semakin memperparah ketergantungan kita pada kompetensi bangsa-bangsa Barat, yang sudah jauh lebih maju dan distinktif. Ibarat mengejar laju kereta api dengan berjalan kaki.
Berdasarkan uraian di muka, sudah saatnya kita bersama-sama memberanikan diri mengembangkan suatu terobosan pemikiran strategik dalam merumuskan dan mengelola Sisdiknas, yang walaupun mencontoh pola Barat dalam sisi pengembangan aspek kompetensi para siswa dan mahasiswanya, namun tetap berakar di bumi sendiri dengan menghargai dan mengukuhkan terciptanya ruang komunal bagi mereka, yang dapat kita sebut sebagai konsep pendidikan berbasis kompetensi secara kolektif-komunal. Artinya, walaupun ada upaya meniru pola pendidikan Barat, namun dilaksanakan dengan kreativitas yang berbeda, karena makna ekspresi kompetensi yang akan digugah dari para siswa dan mahasiswa adalah dengan penekanan pada proses belajar-mengajar yang bersifat kekomunalan, yakni olah kompetensi secara berkelompok atau kolektif, dan bukannya individualis.
Published at :