Komunikasi Dan Manajemen Konflik [Bagian 4]
Oleh Prof. Dr. H. Faisal Afiff, Spec.Lic.
Dalam kaitan diatas, ada dua jenis kasus konflik, yakni konflik pribadi dan konflik organisasi. Konflik pribadi berasal dari karakter pribadi ketika para pekerja berinteraksi. Penyebab konflik pribadi dapat diringkas dalam empat kategori berikut ini, yakni :
- Sikap apriori terhadap orang lain. Konflik jenis ini sering terjadi karena adanya persepsi yang buruk terhadap pihak lain. Pada gilirannya sikap mereka menjadi tidak objektif dalam memahami perilaku pihak lain, apalagi jika mereka sendiri telah memendam motif ingin menyakiti dan adanya kepentingan tersembunyi lainnya;
- Kesalahan dalam komunikasi. Kesalahan ini berasal dari ketidakmampuan para pekerja untuk saling mendengarkan satu dengan lainnya. Disamping itu, kesalahan berasal dari informasi yang tidak utuh atau bahkan hilang dalam komunikasi ke atas dan ke bawah. Disamping karena adanya pemahaman yang tidak memadai, juga karena adanya kondisi emosional dari para pekerja pada saat mereka berkomunikasi;
- Ketidakpercayaan diantara para pekerja dalam organisasi. Kepercayaan adalah dasar dari suatu hubungan interpersonal yang baik, terutama untuk mengembangkan dan mengkonsolidasikan sistem nilai dan keyakinan antara satu pihak dengan yang lainnya. Lima dimensi yang penting untuk membangun kepercayaan dalam sebuah organisasi adalah: integritas, kompetensi, konsistensi, loyalitas, dan keterbukaan. Sebaliknya ketidakpercayaan dan kecurigaan menciptakan dasar yang baik untuk potensi konflik; dan
- Karakteristik pribadi. Beberapa pekerja memulai konflik, karena adanya saling tidak menyukai terhadap masing-masing pribadi diantara mereka. Ketika para pekerja dengan kepribadian yang berbeda harus saling bekerja sama, maka terjadinya konflik tidak dapat dihindari.
Published at :